Mengapa dibuat bentuk seperti itu ?
Aerodynamics
(aerodinamika) didefinisikan sebagai dinamika dari gas-gas, khususnya interaksi
antara obyek yang bergerak dengan udara sekitarnya. (Anderson, John D., Jr.:
1986).
Aerodinamika berasal dari dua buah kata yaitu aero yang berarti bagian dari udara atau
ilmu keudaraan dan dinamika yang berarti cabang ilmu alam yang menyelidiki
benda-benda bergerak serta gaya yang menyebabkan gerakan-gerakan tersebut. Aero berasal dari bahasa Yunani yang
berarti udara, dan Dinamika yang diartikan kekuatan atau tenaga. Jadi Aerodinamika
dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan mengenai akibat-akibat yang
ditimbulkan udara atau gas-gas lain yang bergerak. Dalam Aerodinamika dikenal
beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda dan lebih spesifik lagi pada mobil
seperti dikemukakan oleh (Djoeli Satrijo: 1999). Secara sederhana aerodinamis
merupakan hal yang mempelajari mengenai aliran udara disekitar dan yang
mengalir melewati kendaraan.
Energi digunakan untuk menggerakkan kendaraan. energi ini
juga digunakan untuk melawan hambatan angina yang disebut dengan hambatan
aerodinamis (drag). Drag dipengaruhi
oleh kecepatan kendaraan, area frontal kendaraan, kepadatan udara dan bentuk
dari kendaraan tersebut. Gamber berikut ini memperlihatkan pengaruh bentuk
terhadap koefisien drag.
Gambar 1. Pengaruh
bentuk terhadap aliran udara
Hamabtan
aerodinamis pada kendaraan terdiri dari tekanan yang menahan kendaraan tersebut
dari bagian depan kendaraan dan tarikan pada bagian belakang kendaraan serta
aliran di bawah kendaraan tersebut. Gambar berikut ini memperlihatkan hambatan
yang diterima kendaraan dari belakang maupun dari depan saat kendaraan melaju.
Dengan
menurunkan koeffisien drag, kendaraan akan menerima hambatan aerodinamis yang
lebih kecil. Artinya penggunaan konsumsi bahan bakar yang digunakan juga akan
lebih hemat. Koefisien drag salah satuny dipengaruhi oleh bentuk dari
permukaaan kendaraan. semakin landai dan semakin kecil permukaan kendaraan yang
menerpa angina maka koefisien drag akan semakin kecil.
Area
kendaraan yang terkena terpaan angina sangat berpengaruh pada kondisi ini.
Berikut dapat dijelaskan mengenai bentuk yang dapat mengurangi koefisien drag.
Gambar 2. Bentuk dan koefisien drag
Semakin
bertambah kecepatan kendaraan, semakin benar pula gaya yang diterima kendaraan
tersebut. Table berikut memperlihatkan cntoh hasil perhitungan mengenai
hubungan antara kecepatan kendaraan dan hambatan aerodinamis yang diterima
kendaraan tersebut. Pada kendaraanyang dibuat bentuk body adalah streamlined
body, sehingga diharapkan dapat memperkecil hambatan angin dan hambaan
aerodinamis.